Panduan Lengkap Biaya Desain Interior 2025: Rincian, Estimasi & Tips Hemat
Sedang berpikir untuk merenovasi rumah atau apartemen impian? Pasti muncul pertanyaan, “berapa sih biaya desain interior sebenarnya?”. Tenang, kamu gak sendiri kok. Di artikel ini kita bakal kupas tuntas segala hal seputar biaya jasa desain interior: mulai dari metode hitung biaya, faktor yang mempengaruhi harga, sampai contoh estimasi RAB lengkap untuk apartemen dan rumah. Semua dipaparkan dengan gaya santai seperti ngobrol bareng teman, biar kamu makin paham sebelum memutuskan menggunakan jasa desainer interior. Yuk, simak dulu kenapa pakai desainer interior itu investasi cerdas sebelum ngomong soal angka-angka!
Mengapa Menggunakan Jasa Desainer Interior Adalah Investasi

Bayangin deh, kita renovasi atau dekorasi ruang sendiri tanpa bimbingan ahli. Risiko salah pilih furnitur atau pengaturan ruangan jadi besar. Di sinilah peran desainer interior terasa worth it: mereka bisa membantu kita menghindari kesalahan fatal yang bikin uang “melayang” sia-sia. Misal, ketemu desainer pintar artinya kita gak sembarang beli kursi atau material mahal yang ternyata gak sesuai, jadi uang gak terbuang percuma. Selain itu, desainer tahu cara memaksimalkan fungsi ruangan agar penggunaan space jadi lebih optimal.
Lebih dari itu, memakai jasa desainer interior ternyata bisa menaikkan nilai jual properti. Menurut para ahli, desain interior yang apik dapat meningkatkan nilai estetika dan finansial sebuah rumah atau apartemen. Ibaratnya, kita “investasi” untuk masa depan karena rumah yang tertata bagus biasanya laku lebih mahal di pasaran. Dan nikmatnya lagi, desainer interior profesional sudah punya jaringan vendor dan kontraktor terpercaya. Mereka sering dapat harga bahan bangunan atau mebel lebih murah lewat koneksinya. Jadi, ongkos pakai jasa mereka bukan cuma biaya, tapi juga membuka akses ke sumber daya yang bikin keseluruhan proyek jadi lebih efisien dan terjangkau.
Intinya, bayangin aja pakai desainer interior itu kayak punya “jalan pintas” menuju rumah nyaman. Daripada pusing sendiri dan berpotensi boros, yuk pertimbangkan jasa mereka sebagai investasi jangka panjang untuk hunian yang lebih baik.
Metode Perhitungan Biaya Jasa Desain Interior yang Umum di Indonesia
Sekarang masuk ke inti pembahasan: cara menghitung biaya jasa desain interior di Indonesia. Ternyata ada beberapa model perhitungan yang biasa dipakai. Pilihannya tergantung jenis proyek dan kesepakatan dengan desainer. Berikut ini metode paling umum:
- Biaya per Meter Persegi (Rp/m²): Ini yang paling banyak dipakai karena transparan. Desainer menghitung berdasarkan luas area yang dikerjakan. Misalnya, jika tarif desainer adalah Rp600.000 per m², maka luas 25 m² butuh biaya desain Rp15.000.000. Rata-rata saat ini tarif per m² bisa berkisar antara Rp150.000 hingga Rp1.000.000, tergantung reputasi dan pengalaman desainer. Misalnya, ada studio desain memasang paket 2D + 3D di Rp250.000/m², sedangkan desain paket lengkap (termasuk gambar kerja) bisa Rp500.000 – Rp2.000.000/m². Contoh sederhana: Apartemen studio 25 m² x Rp600.000/m² = Rp15.000.000. Metode ini cocok untuk hunian dengan area jelas (apartemen baru atau rumah kosong), agar hitungannya mudah.
- Persentase dari Total Anggaran (RAB): Desainer bisa mengambil sekian persen dari seluruh biaya proyek, biasanya di kisaran 5-15% dari total RAB bangunan. Misal total renovasi rumah kamu Rp300 juta, desainer mengambil 10% jadi biaya jasanya Rp30 juta. Skema ini lebih sering dipakai untuk proyek besar atau renovasi total. Model ini praktis karena jumlah otomatis naik turun sesuai nilai proyek. Umumnya persentase yang biasa dipatok adalah sekitar 3-7% dari total anggaran. Kalau desainer terkenal, persentasenya bisa sampai 10% ke atas. Kelebihannya kamu gak pusing hitung per m², tapi harus siap ada fluktuasi kalau anggaran proyek membengkak.
- Biaya Borongan (Fixed Fee/Lump Sum): Dalam metode ini, desainer menetapkan satu harga kesepakatan untuk seluruh lingkup pekerjaan desain. Misalnya, mereka katakan “paket desain dapur & ruang tamu lengkap Rp20 juta”, tidak dihitung per m². Keuntungannya jelas: budget langsung pasti sejak awal. Namun kekurangannya, detail ruang lingkup harus jelas, misal berapa revisi dan apakah termasuk supervisi atau tidak. Jadi pastikan diskusi awalnya tuntas kalau pakai metode borongan.
- Paket Jasa Desain & Konstruksi (Design and Build): Model ini satu pintu: jasa desain interior sekaligus pengerjaan fisik bangunan. Banyak kontraktor besar menawarkan paket ini. Biasanya biaya desain sudah “nongol” di total paket konstruksinya, jadi secara khusus tidak dipisah. Bikinannya jadi praktis dan terintegrasi. Tinggal pilih: mau desain saja (kamu sewa tukang sendiri) atau sekaligus paket lengkap. Pilihan design & build sering cocok untuk yang ingin proses cepat tanpa repot cari kontraktor terpisah. Namun, untuk pembahasan biaya desain interior murni, kita fokus ke tiga model di atas saja.
Jadi, intinya biaya jasa desain interior bisa dihitung dengan berbagai cara. Yang penting, pilih metode yang pas dengan proyek kamu supaya budgeting bisa akurat dan adil.
Rincian Lengkap: Apa Saja yang Kamu Dapatkan dari Biaya Desain?
Kadang orang bertanya, “Memangnya apa aja sih yang kita dapat kalau bayar desainer interior?” Jawabannya: banyak! Justru di sini kita jelaskan deliverables atau hasil kerja desainer itu apa saja, agar biaya terasa sepadan. Biasanya, mereka bekerja dalam beberapa tahap:
- Tahap Konseptual (Awal): Kamu akan mendapat mood board atau referensi gaya visual (warna, material, suasana) sesuai konsep. Desainer juga membuat denah tata ruang 2D (layout) untuk menunjukkan sirkulasi dan penempatan furnitur awal. Ini bikin kamu melihat gambaran besar sebelum ke detil.
- Tahap Visualisasi: Setelah setuju konsep, desainer membuat gambar 3D (rendering) yang lebih realistis. Lewat gambar 3D ini, kamu bisa “tengok duluan” kira-kira desain ruangan jadi seperti apa secara visual, dari berbagai sudut. Biasanya disertakan beberapa view 3D agar nggak salah paham soal hasil akhir.
- Tahap Teknis: Ini bagian penting banget buat eksekusi. Desainer menyiapkan gambar kerja lengkap, yang meliputi denah dimensi, denah listrik (titik lampu, saklar), gambar detail plafon, potongan dinding, dan detail furnitur khusus (seperti kitchen set). Spesifikasi material juga dirinci di sini, jadi kontraktor dan tukang tahu persis ukuran dan bahan yang dipakai. Dokumen gambar kerja ini penting agar pengerjaan di lapangan sesuai desain.
- Tahap Anggaran dan Pengawasan: Sebagai bonus, desainer sering bantu bikin Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk seluruh pengerjaan, meski kadang RAB dibikin tersendiri. Selain itu, beberapa jasa menyediakan supervisi berkala ke lokasi, memastikan pengerjaan sesuai gambar desain. Jadi, kamu gak cuma dapat visual, tapi juga panduan teknis dan pengawasan agar hasil akhir sesuai harapan.
Dengan deliverables sedetil di atas, biaya yang kamu bayarkan terasa “worth it”, karena semua proses desain, planning, hingga rencana eksekusi sudah dikurasi secara profesional. Setiap komponen desain – dari mood board hingga gambar kerja – disiapkan untuk memastikan pekerjaan lapangan berjalan lancar dan hasilnya memuaskan.
Faktor Utama yang Mempengaruhi Mahal Murahnya Biaya Desain Interior
Pernah penasaran, kenapa biaya desain interior bisa sangat berbeda antara satu desainer dan lainnya? Ada beberapa faktor utama yang berpengaruh:
- Reputasi & Pengalaman: Desainer ternama dengan portofolio kelas atas biasanya memasang tarif lebih tinggi dibanding desainer baru atau freelancer. Gak heran, karena mereka sudah teruji kemampuannya. Think of it like barang bermerek vs biasa: ada premium fee-nya.
- Lokasi Proyek: Biaya jasa di Jakarta atau Jabodetabek biasanya lebih tinggi dibanding kota kecil. Biaya hidup dan ongkos transport di Jakarta mahal, jadi tarif desainer dan kontraktor di ibu kota cenderung naik untuk menyesuaikan itu. Jika proyekmu di daerah, mungkin tarif bisa lebih “ramah”.
- Luas dan Tipe Properti: Semakin luas bangunan, biasanya tarif per meter bisa lebih murah (ekonomi skala). Juga, tipe hunian berpengaruh: apartemen mungil beda hitungan dengan rumah 2 lantai. Proyek komersial (cafe, kantor) atau kantor biasanya memakai persentase/approach lain lagi dibanding proyek rumah pribadi.
- Kompleksitas & Gaya Desain: Desain minimalis simpel jelas lebih murah dibanding desain klasik mewah dengan detail berukir dan material mahal. Selain itu, ruangan yang “sederhana” misal kamar tidur, akan lebih cepat selesai dibanding menyulap ruang tamu kompleks. Jika kamu pengen desain khusus atau karya seni (seperti dinding ornamen), siap-siap ada premium di biayanya.
- Ruang Lingkup Pekerjaan: Ada desainer hanya konsultasi dan bikin gambar, ada yang juga urus pengawasan hingga akhir. Kalau kamu minta paket full-service (dari konsep sampai build), biaya jasanya otomatis lebih tinggi karena tanggung jawab lebih besar. Bandingkan deh: konsultasi satu jam vs full project, tentu beda tarifnya.
Intinya, semakin banyak variabel di atas (pengalaman tinggi, Jakarta, rumah luas, desain mewah, full service), biasanya biaya desain interior akan lebih tinggi. Sebaliknya, kalau sederhana, area kecil, atau pakai freelancer, biayanya bisa jauh lebih ringan. Pilih kombinasi yang cocok dengan kebutuhan dan anggaranmu.
Contoh Estimasi RAB Interior
Daripada mikirin angka abstrak, mari lihat contoh konkret estimasi Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk dua skenario:
A. Estimasi RAB Desain Interior Apartemen Studio 25 m²
| Komponen Biaya | Estimasi (Rp) |
|---|---|
| Jasa Desain (25 m² x Rp600.000/m²) | 15.000.000 |
| Kitchen Set Custom | 5.000.000 |
| Lemari Pakaian & Backdrop TV | 3.000.000 |
| Pekerjaan Sipil (cat, instalasi) | 2.000.000 |
| Total Estimasi | 25.000.000 |
Disclaimer: Ini hanya ilustrasi. Harga material dan jasa di lapangan bisa berbeda. Penting untuk diskusi detail dengan desainer dan kontraktor agar RAB aktual sesuai kondisi nyata.
Dengan tabel RAB di atas, kamu bisa mendapat gambaran kasar. Angka-angka tersebut adalah estimasi; selalu konsultasikan proyekmu agar desainernya bisa memberikan penawaran resmi dan akurat.
Biaya Tersembunyi di Luar Jasa Desain
Gak cuma biaya jasa desainer, ada postitan-pesial alias biaya “tersembunyi” lain yang wajib dipahami:
- Biaya Produksi & Konstruksi: Ini biasanya porsi terbesar! Mulai dari bahan bangunan, tukang, hingga finishing, seringkali jauh lebih mahal ketimbang biaya desain. Misalnya bangun kitchen set, pasang listrik, cat dinding, totalnya bisa 5-10 kali lipat dibanding fee desainer.
- Furnitur & Elektronik: Budget untuk sofa, meja, lemari, AC, lampu, dll sering terlewat tapi signifikan. Walaupun desainer merencanakan, tapi pembelian furnitur bisa jadi “bocor” anggaran. Pastikan kamu sisihkan dana khusus belanja interior.
- Dana Cadangan (Contingency Fund): Selalu sediakan minimal 10-15% dari total anggaran sebagai cadangan! Ini untuk menanggulangi biaya tak terduga, misalnya ada kerusakan di tembok, harga material naik mendadak, atau perubahan desain di tengah jalan. Dana ini ibarat payung, siap dipakai kalau hujan anggaran.
Memberikan informasi biaya di luar jasa desain justru membuatmu lebih siap. Jadi tidak ada kejutan (dan rasa kecewa) di kemudian hari. Semua itu bagian dari perencanaan matang sebelum proyek dimulai.

Tips Cerdas Menghemat Biaya Desain Interior Tanpa Mengorbankan Kualitas
Jadi, gimana caranya dapat interior kece tanpa bikin kantong jebol? Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan:
- Tentukan Anggaran Maksimum Sejak Awal: Jangan galau di tengah jalan. Tentukan dulu berapa batas atas dana yang kamu siapkan untuk renovasi + desain. Dengan gambaran anggaran jelas, desainer bisa membuat rancangan yang realistic, tanpa perlu revisi melulu.
- Prioritaskan Ruangan Utama: Fokus untuk mendesain ruang keluarga atau dapur dulu yang paling sering dipakai. Ruangan sekunder seperti gudang atau kamar tamu bisa ditunda. Dengan begini, budget teralokasi ke area penting tanpa terlalu banyak keluar uang sekaligus.
- Pilih Material Alternatif yang Cerdas: Bahan bangunan ada yang ekonomis tapi berkualitas. Misalnya, pilih lantai vinyl yang mirip kayu asli (lebih murah dari parket) atau HPL untuk kabinet dapur alih-alih finishing duco mahal. Terlihat mirip, tapi harganya jauh berbeda.
- Manfaatkan Furnitur Lama (Upcycle & Repurpose): Coba susun ulang furnitur lama. Sofa lama bisa dipadupadankan dengan new cushions, meja bekas dicat ulang, atau lemari lama dipakai lagi di ruang yang sama dengan dekor baru. Ini menghemat beli barang baru dan tetap ramah lingkungan.
- Bandingkan Penawaran Beberapa Desainer: Jangan langsung cocok dengan tawaran pertama. Risetlah beberapa desain interior sejenis, lihat portofolio, dan mintalah penawaran biaya. Dengan begitu kamu bisa dapat desainer yang kualitasnya sepadan dengan tarifnya. Lumayan juga buat bahan negosiasi.
Dengan trik-trik sederhana tersebut, kamu tetap bisa dapat desain yang memuaskan tanpa harus menguras tabungan. Poin utamanya adalah merencanakan dan kreatif memilih material atau perabot.
FAQ: Pertanyaan Umum seputar Biaya Desain Interior
T: Apakah konsultasi pertama dengan desainer interior selalu gratis?
A: Biasanya ya, banyak desainer memberikan konsultasi awal gratis. Pertemuan pertama umumnya hanya untuk diskusi kebutuhan dan gaya, belum resmi dihitung biaya jasa. Tapi, ada juga yang mengenakan tarif minimal jika konsultasi lebih mendalam atau sudah membuat konsep. Sebaiknya tanya dulu sebelum janjian supaya jelas.
T: Berapa lama proses desain interior dari awal sampai akhir?
A: Waktu pengerjaan tergantung skala proyek dan kompleksitas desain. Untuk rumah standar (ruang tamu + beberapa kamar), proses desain (konsep + gambar kerja) bisa memakan waktu 2–4 minggu. Jika dilanjut tahap build (pembangunan fisik), bisa 1–3 bulan. Jadi total bisa 3–4 bulan untuk rumah kecil atau apartemen. Yang pasti, makin banyak ruangan dan detailnya, prosesnya makin lama.
T: Lebih baik pilih desainer interior freelance atau firma/biro?
A: Keduanya punya kelebihan. Desainer freelance biasanya tarifnya lebih terjangkau dan prosesnya fleksibel. Namun, firma atau biro desain besar punya sumber daya tim (arsitek, drafter, dll) yang lebih lengkap dan kadang jaminan profesionalisme lebih terstruktur. Pilih yang cocok dengan gaya komunikasi kamu dan sesuai skala proyek. Yang penting, lihat portofolio dan testimoni, bukan sekadar label nama.
T: Bagaimana jika saya tidak suka desain yang diajukan?
A: Mayoritas jasa desain menawarkan revisi, biasanya 1–2 kali revisi gratis sebelum final. Diskusikan dulu berapa kali revisi yang termasuk dalam paket. Kalau ternyata tetap gak sreg, sebaiknya cari solusi diplomatis: minta arah revisi detail atau, dalam kasus ekstrim, bisa batalkan kerja sama (namun mungkin ada kebijakan pembatalan dalam kontrak). Intinya, komunikasikan ekspektasi kamu sejak awal supaya desain yang diajukan mendekati apa yang diinginkan.
T: Apakah biaya desain sudah termasuk PPN?
A: Biasanya tidak. Kebanyakan desainer/proyek bangunan menyebut harga jasa di luar PPN (10%). Saat membuat RAB atau kontrak, akan ada kolom terpisah untuk PPN jasa. Jadi siap-siap tambahkan 10% dari total fee desain sebagai pajak. Sebaiknya tanyakan dulu ke desainer, agar tidak kaget.
Mengapa Mempercayai Kami di Splusa.id?
Kamu pasti pengin bekerja sama dengan penyedia jasa interior yang terpercaya, kan? Di Splusa.id, kami punya pengalaman bertahun-tahun menangani berbagai proyek interior di Jabodetabek. Tim desain kami terdiri dari desainer berlisensi yang memahami gaya modern dan minimalis, siap mewujudkan kebutuhan kamu. Kami selalu mendengarkan keinginan klien, menyediakan portfolio lengkap, dan bekerja transparan dengan anggaran yang disepakati.
Kenapa harus Splusa.id? Kami mengutamakan Experience (pengalaman) dan Expertise (keahlian) dalam setiap project. Banyak klien senang karena kami memberikan solusi kreatif yang sesuai budget. Layanan kami juga mencakup konsultasi gratis awal, sehingga kamu bisa ngobrol dulu tanpa harus bayar. Setelah itu, kamu dapat penawaran detail (COT/COD) yang jelas komponen biayanya.
Selain itu, Splusa berlokasi di Jabodetabek – Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi – jadi kami paham betul karakter rumah di area ini. Kami juga rutin update tren desain terbaru, sehingga interiormu tetap kekinian. Intinya, mempercayakan desain interior ke Splusa.id berarti kamu mendapat partner yang siap berdiskusi, bekerja sama, dan memastikan hunian impianmu terwujud tanpa drama.
Nah, itulah ulasan lengkap biaya desain interior yang komprehensif dan ramah di kantong. Dari pembahasan di atas, jelas ya bahwa biaya desain itu investasi: demi hasil rumah nyaman, fungsi optimal, dan nilai properti yang meningkat. Jangan lupa juga mempersiapkan biaya lain di luar jasa desain, serta tips hemat agar proyek tidak kebablasan.
Punya pertanyaan lain seputar anggaran atau konsep interior? Tulis aja di kolom komentar, kita diskusi bareng! Jika kamu sudah siap mewujudkan interior impian, hubungi kami di Splusa – Jasa Interior untuk konsultasi gratis. Tim Splusa siap membantu menghitung biaya desain interior sesuai kebutuhan di kotamu.
Kunci renovasi interior yang sukses adalah perencanaan matang dan partner terpercaya. Semoga artikel ini membantu kamu lebih paham soal biaya desain interior dan membuat keputusan yang tepat. Sampai jumpa di project selanjutnya, dan selamat mendekorasi rumah!