Seiring bertambahnya usia, kebutuhan dan gaya hidup seseorang pun berubah. Desain interior untuk lansia perlu memperhatikan kenyamanan, keamanan, dan kemudahan akses agar mereka dapat menjalani hari-hari dengan tenang dan mandiri di rumah.
Bayangkan ruang keluarga yang hangat dan nyaman, tempat orang tua Anda dapat bersantai dan menikmati waktu bersama keluarga. Atau kamar tidur yang aman dan mudah diakses, memudahkan mobilitas dan mengurangi risiko kecelakaan. Desain interior yang ramah lansia juga penting diterapkan pada ruang makan, memastikan kenyamanan dan keamanan saat menikmati hidangan.
Desain interior untuk lansia mencakup berbagai aspek, mulai dari pemilihan furnitur, pencahayaan, hingga material lantai. Di Indonesia, kesadaran akan pentingnya desain interior yang ramah lansia semakin meningkat, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya. Hal ini didukung oleh semakin banyaknya jasa desain rumah minimalis Jakarta yang menawarkan layanan desain khusus untuk lansia.
Artikel ini akan membahas secara detail tentang desain interior untuk lansia, lengkap dengan contoh gambar dan tips menciptakan ruangan yang mudah diakses, aman, dan nyaman. Kami akan membahas pemilihan furnitur, pencahayaan, material lantai yang anti slip, dan berbagai aspek penting lainnya.
Pentingnya Desain Interior yang Ramah Lansia
Desain interior yang ramah lansia bukan hanya tentang estetika, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan, keselamatan, dan kemandirian lansia. Berikut beberapa alasan mengapa desain interior untuk lansia sangat penting:
1. Meningkatkan Keamanan:
- Lansia lebih rentan terhadap kecelakaan di rumah, seperti terpeleset, tersandung, atau jatuh. Desain interior yang aman dapat membantu mengurangi risiko kecelakaan tersebut. Misalnya, dengan menggunakan lantai anti slip, menghilangkan karpet yang mudah tersandung, dan memasang pegangan tangga. Perhatikan juga tinggi anak tangga yang ideal dan pencahayaan yang cukup di area tangga untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
- Di kamar mandi, pastikan lantai tidak licin dan terdapat pegangan di dinding dekat shower dan toilet. Anda juga bisa mempertimbangkan untuk menggunakan kursi shower dan toilet duduk yang lebih tinggi untuk memudahkan lansia bergerak.
- Di dapur, pastikan letak kompor dan wastafel mudah dijangkau dan tidak ada kabel atau barang lain yang berserakan di lantai. Gunakan lemari dapur dengan pintu geser atau laci yang mudah ditarik untuk memudahkan akses.
2. Meningkatkan Kenyamanan:
- Lansia mungkin mengalami penurunan fungsi tubuh, seperti penglihatan, pendengaran, dan mobilitas. Desain interior yang nyaman dapat membantu lansia beraktivitas dengan lebih mudah dan nyaman di rumah. Misalnya, dengan menggunakan furnitur yang ergonomis, pencahayaan yang cukup, dan suhu ruangan yang nyaman.
- Pilih sofa dan kursi dengan dudukan yang empuk dan sandaran yang tinggi untuk menopang punggung dan leher. Gunakan bantal tambahan untuk menambah kenyamanan.
- Pastikan sirkulasi udara di dalam ruangan baik dengan menggunakan jendela yang cukup besar atau kipas angin. Anda juga bisa mempertimbangkan untuk menggunakan AC dengan teknologi penyaring udara untuk menjaga kualitas udara di dalam ruangan.
3. Meningkatkan Kemandirian:
- Desain interior yang ramah lansia dapat membantu mereka melakukan aktivitas sehari-hari dengan lebih mandiri. Misalnya, dengan menempatkan peralatan dapur dan peralatan mandi di tempat yang mudah dijangkau, atau menggunakan smart home system untuk mengontrol pencahayaan dan suhu ruangan.
- Gunakan sakelar lampu yang mudah dijangkau dan colokan listrik yang diletakkan pada ketinggian yang nyaman.
- Pastikan jalur sirkulasi di dalam rumah bebas dari halangan dan cukup lebar untuk dilalui dengan kursi roda atau alat bantu jalan.
4. Meningkatkan Kualitas Hidup:
- Desain interior yang ramah lansia dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dengan menciptakan lingkungan yang nyaman, aman, dan mendukung kemandirian. Lansia dapat merasa lebih bahagia dan sehat jika mereka dapat menjalani hari-hari dengan tenang dan nyaman di rumah.
- Ciptakan ruang pribadi yang nyaman untuk lansia, seperti ruang baca atau ruang hobi, di mana mereka dapat menikmati waktu sendiri dengan tenang.
- Tambahkan sentuhan personal pada dekorasi ruangan dengan menampilkan foto keluarga, koleksi pribadi, atau benda-benda yang memiliki arti khusus bagi mereka.

Memilih Furnitur yang Tepat untuk Lansia
1. Tempat Tidur:
- Pilih tempat tidur dengan tinggi yang sesuai agar lansia mudah naik dan turun dari tempat tidur. Hindari tempat tidur yang terlalu tinggi atau terlalu rendah.
- Gunakan kasur yang nyaman dan mendukung postur tubuh lansia. Kasur yang terlalu empuk atau terlalu keras dapat menyebabkan nyeri punggung dan kesulitan tidur.
- Tambahkan pegangan di samping tempat tidur untuk membantu lansia duduk dan berdiri.
2. Sofa dan Kursi:
- Pilih sofa dan kursi dengan dudukan yang empuk dan sandaran yang tinggi untuk menopang punggung dan leher. Pastikan tinggi dudukan sesuai agar lansia mudah duduk dan berdiri.
- Gunakan bahan pelapis yang lembut dan mudah dibersihkan.
- Hindari furnitur dengan roda karena dapat mudah bergeser dan menyebabkan kecelakaan.
3. Meja Makan:
- Pilih meja makan dengan tinggi yang sesuai dengan kursi makan. Pastikan ada ruang yang cukup di bawah meja makan untuk kaki lansia.
- Gunakan meja makan dengan bentuk bulat atau oval untuk memudahkan akses dan interaksi antar anggota keluarga.
4. Lemari dan Rak:
- Gunakan lemari dan rak dengan pintu geser atau laci yang mudah ditarik untuk memudahkan akses.
- Hindari lemari dengan pintu ayun yang membutuhkan ruang ekstra untuk dibuka.
- Tempatkan barang-barang yang sering digunakan di tempat yang mudah dijangkau.

Pencahayaan yang Aman dan Nyaman untuk Lansia
1. Pencahayaan yang Cukup:
- Lansia mengalami penurunan fungsi penglihatan, sehingga membutuhkan pencahayaan yang lebih terang dibandingkan dengan orang yang lebih muda. Pastikan semua ruangan memiliki pencahayaan yang cukup, terutama di area-area yang sering digunakan seperti ruang tamu, kamar tidur, dan dapur.
- Gunakan kombinasi pencahayaan alami dan buatan untuk menciptakan suasana yang optimal. Misalnya, manfaatkan jendela besar untuk memaksimalkan pencahayaan alami di siang hari, dan lengkapi dengan lampu dengan daya watt yang cukup terang di malam hari.
2. Hindari Silau:
- Silau dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan kesulitan melihat bagi lansia. Hindari menggunakan lampu dengan cahaya yang terlalu terang atau mengarahkan lampu langsung ke mata.
- Gunakan kap lampu atau dimmer untuk mengurangi silau dan menciptakan pencahayaan yang lebih lembut.
3. Pilih Warna Cahaya yang Tepat:
- Warna cahaya yang tepat dapat mempengaruhi suasana hati dan kenyamanan lansia. Gunakan lampu dengan warna cahaya warm white (2700K – 3000K) untuk menciptakan suasana yang hangat dan rileks.
- Hindari menggunakan lampu dengan warna cahaya cool white (4000K – 4500K) di malam hari, karena dapat mengganggu ritme sirkadian dan menyebabkan kesulitan tidur.
4. Perhatikan Ketinggian Sakelar dan Stop Kontak:
- Pastikan sakelar lampu dan stop kontak mudah dijangkau oleh lansia. Letakkan pada ketinggian yang nyaman dan mudah dilihat.
- Gunakan sakelar lampu dengan ukuran yang cukup besar dan mudah dioperasikan.

Memilih Material Lantai yang Aman
1. Anti Slip:
- Lantai yang licin dapat meningkatkan risiko terpeleset dan jatuh bagi lansia. Pilih material lantai yang anti slip, seperti keramik dengan tekstur kasar, lantai vinyl dengan lapisan anti slip, atau karpet dengan alas anti slip.
- Hindari menggunakan lantai marmer atau ubin yang licin di area-area yang sering dilalui lansia, seperti kamar mandi dan dapur.
2. Keras dan Tahan Lama:
- Lantai yang keras dan tahan lama dapat menahan beban berat dan tahan terhadap goresan dan benturan. Ini penting untuk mengurangi risiko kerusakan lantai akibat penggunaan alat bantu jalan atau kursi roda.
- Material lantai yang cocok antara lain keramik, porselen, atau lantai vinyl dengan ketahanan tinggi.
3. Mudah Dibersihkan:
- Pilih material lantai yang mudah dibersihkan dan dirawat agar lansia tidak kesulitan menjaga kebersihan rumah. Misalnya, keramik, porselen, atau lantai vinyl.
- Hindari menggunakan karpet dengan bulu panjang yang sulit dibersihkan dan dapat menjebak debu dan kotoran.
4. Nyaman di Kaki:
- Pilih material lantai yang nyaman di kaki, terutama jika lansia sering berjalan tanpa alas kaki di dalam rumah. Misalnya, lantai kayu atau lantai vinyl dengan lapisan busa.

Desain Interior yang Aman dan Nyaman untuk Lansia di Berbagai Ruangan
1. Ruang Tamu:
- Jakarta: Di apartemen modern di Jakarta, ruang tamu dapat didesain dengan sofa berbentuk L yang empuk dan nyaman, dilengkapi dengan meja kopi dengan tinggi yang sesuai untuk lansia. Gunakan karpet dengan alas anti slip dan pencahayaan yang cukup terang dan tidak menyilaukan.
- Banjarmasin: Di rumah tradisional Banjar, ruang tamu dapat diberi sentuhan etnik dengan menggunakan furnitur kayu ukir dan bantal hias bermotif sasirangan. **Pastikan lantai tidak licin dan sirkulasi udara baik. Tambahkan kursi dengan sandaran tangan yang tinggi untuk kenyamanan lansia.
- Palembang: Di rumah limas dengan plafon tinggi, ruang tamu dapat diberi sentuhan mewah dengan menggunakan sofa berbahan beludru dan meja kopi marmer. **Pastikan ruangan memiliki pencahayaan yang cukup dan sirkulasi udara yang baik.
2. Ruang Keluarga:
- Area Kalimantan: Di rumah Betang dengan konsep terbuka, ruang keluarga dapat dibuat lebih nyaman dengan menggunakan sofa dengan dudukan yang empuk dan sandaran yang tinggi. Tambahkan meja kopi dengan tinggi yang sesuai dan karpet dengan alas anti slip.
- Area Sulawesi: Di rumah adat Toraja, ruang keluarga dapat diberi sentuhan modern dengan menggunakan sofa dengan desain minimalis dan meja kopi dengan sudut yang tumpul untuk mencegah cedera. Pastikan pencahayaan cukup terang dan sirkulasi udara baik.
- Jakarta: Di rumah minimalis di Jakarta, ruang keluarga dapat dibuat lebih fungsional dengan menggunakan sofa bed dan meja kopi yang juga berfungsi sebagai meja kerja. Pastikan tinggi meja dan kursi sesuai dengan postur tubuh lansia.
3. Kamar Tidur:
- Jakarta: Kamar tidur di apartemen studio dapat menggunakan desain interior minimalis dengan dominasi warna putih untuk menciptakan kesan luas dan bersih. Tempat tidur dengan tinggi yang sesuai dan lemari pakaian dengan pintu geser dapat memudahkan akses bagi lansia.
- Banjarmasin: Kamar tidur di rumah Banjar dapat menggunakan desain interior tropis dengan jendela besar yang memungkinkan sirkulasi udara yang baik. Pastikan lantai tidak licin dan pencahayaan cukup terang. Tambahkan lampu tidur dengan sakelar yang mudah dijangkau.
- Palembang: Kamar tidur di rumah limas dapat menggunakan desain interior klasik modern dengan plafon tinggi dan jendela besar yang memungkinkan pencahayaan natural yang cukup. Gunakan tempat tidur dengan tinggi yang sesuai dan furnitur dengan sudut yang tumpul untuk mencegah cedera.
4. Kamar Mandi:
- Jakarta: Kamar mandi di apartemen modern dapat didesain dengan lantai anti slip, pegangan dinding di dekat shower dan toilet, serta kursi shower untuk memudahkan lansia mandi. Gunakan pencahayaan yang terang dan tidak menyilaukan.
- Banjarmasin: Kamar mandi di rumah Banjar dapat menggunakan material lantai yang anti slip dan warna-warna terang untuk menciptakan kesan bersih dan luas. Pastikan ventilasi cukup baik untuk mencegah kelembaban.
- Palembang: Kamar mandi di rumah limas dapat didesain dengan lantai anti slip dan pegangan dinding di area yang diperlukan. Gunakan warna-warna natural dan pencahayaan yang cukup terang.
Tips Tambahan untuk Desain Interior Ramah Lansia
1. Pertimbangkan Kebutuhan Khusus:
- Setiap lansia memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Pertimbangkan kondisi kesehatan dan mobilitas lansia saat mendesain interior rumah. Misalnya, jika lansia menggunakan kursi roda, pastikan ruangan memiliki akses yang cukup lebar dan lantai yang rata.
- Konsultasikan dengan lansia atau pengasuh mereka tentang kebutuhan dan preferensi mereka dalam desain interior.
2. Prioritaskan Keamanan:
- Pastikan tidak ada kabel yang menjuntai atau karpet yang mudah tersandung di lantai.
- Pasang pegangan tangga dan pegangan dinding di kamar mandi.
- Gunakan furnitur dengan sudut yang tumpul untuk mencegah cedera.
- Pastikan pencahayaan cukup terang di semua ruangan, terutama di area tangga dan kamar mandi.
3. Ciptakan Suasana yang Nyaman:
- Gunakan warna cat dinding yang menenangkan dan pencahayaan yang hangat.
- Pilih furnitur yang ergonomis dan nyaman.
- Jaga suhu ruangan tetap nyaman dengan AC atau kipas angin.
- Tambahkan sentuhan personal pada dekorasi ruangan.
4. Mudahkan Akses:
- Pastikan semua ruangan mudah diakses oleh lansia, termasuk kamar mandi dan dapur.
- Tempatkan barang-barang yang sering digunakan di tempat yang mudah dijangkau.
- Gunakan label yang jelas dan mudah dibaca pada lemari dan laci.
5. Libatkan Lansia dalam Proses Desain:
- Libatkan lansia dalam proses desain interior rumah mereka. Dengarkan kebutuhan dan preferensi mereka.
- Biarkan mereka memilih warna, furnitur, dan aksesoris yang mereka sukai.

Desain interior yang ramah lansia sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan mendukung kemandirian mereka. Dengan memperhatikan aspek-aspek penting seperti pemilihan furnitur, pencahayaan, dan material lantai, Anda dapat membantu lansia menjalani hari-hari dengan lebih baik di rumah.
Jika Anda membutuhkan bantuan profesional dalam mendesain rumah yang ramah lansia, jangan ragu untuk menghubungi jasa desain interior terpercaya seperti SPlusA.id.
Ciptakan hunian yang aman dan nyaman untuk lansia dengan desain interior yang tepat! Temukan tips memilih furnitur, pencahayaan, dan material lantai yang ramah lansia. Konsultasikan kebutuhan Anda dengan SPlusA.id sekarang!
desain interior, lansia, aman, nyaman, furnitur, pencahayaan, lantai anti slip, aksesibilitas, kemandirian, SPlusA.id, jasa desain interior






