Seiring bertambahnya usia, mobilitas lansia (lanjut usia) mengalami penurunan. Aktivitas sederhana seperti naik turun tangga pun bisa menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu, desain tangga yang aman dan nyaman menjadi prioritas dalam desain interior rumah, khususnya bagi mereka yang tinggal bersama orang tua atau merencanakan rumah masa depan mereka sendiri.

Artikel ini akan membahas tips dan trik mendesain tangga yang aman dan nyaman untuk lansia. Simak ulasannya!

1. Pertimbangkan Kemiringan Tangga

Deskripsi: Tangga dengan kemiringan landai dan anak tangga yang lebar. Prompt untuk membuat image: Tangga dengan kemiringan sekitar 30 derajat, anak tangga yang lebar dan rendah, serta pegangan tangga di kedua sisi.

Kemiringan tangga yang terlalu curam dapat menyulitkan lansia dalam naik turun tangga. Idealnya, kemiringan tangga untuk lansia berkisar antara 20-30 derajat. Tangga dengan kemiringan yang lebih landai akan lebih mudah dinaiki dan mengurangi risiko terjatuh.

2. Perhatikan Tinggi Anak Tangga

Tinggi anak tangga (riser) juga perlu diperhatikan. Anak tangga yang terlalu tinggi akan memberatkan lutut dan persendian lansia. Tinggi ideal anak tangga untuk lansia adalah sekitar 15-18 cm. Pastikan tinggi anak tangga konsisten dari awal hingga akhir tangga.

3. Lebar Anak Tangga yang Optimal

Deskripsi: Tangga dengan anak tangga yang lebar dan rata, dilapisi karpet anti slip. Prompt untuk membuat image: Tangga dengan anak tangga yang lebar (minimal 30 cm), rata, dan dilapisi karpet anti slip berwarna abu-abu.

Lebar anak tangga (tread) yang cukup akan memberikan ruang yang nyaman bagi lansia untuk menginjakkan kaki dengan stabil. Lebar ideal anak tangga untuk lansia adalah minimal 30 cm.

4. Pasang Pegangan Tangga

Pegangan tangga (handrail) merupakan elemen penting dalam desain tangga untuk lansia. Pegangan tangga memberikan topangan dan keseimbangan bagi lansia saat naik turun tangga.

  • Pasang pegangan tangga di kedua sisi tangga.
  • Pilih material pegangan tangga yang kokoh dan mudah digenggam, seperti kayu yang dihaluskan atau besi dengan lapisan karet.
  • Pastikan tinggi pegangan tangga sesuai dengan postur tubuh lansia, sekitar 80-90 cm dari permukaan anak tangga.

5. Hindari Tangga Berliku atau Melingkar

Tangga dengan desain berliku atau melingkar dapat membingungkan lansia dan meningkatkan risiko terjatuh. Pilih desain tangga yang lurus dan mudah diprediksi.

6. Terangi Tangga dengan Baik

Deskripsi: Tangga dengan pencahayaan yang terang dan merata, menggunakan lampu LED warm white. Prompt untuk membuat image: Tangga dengan lampu downlight di sepanjang dinding atau lampu gantung di atas tangga. Gunakan warna warm white untuk menciptakan suasana yang nyaman.

Pencahayaan yang cukup akan membantu lansia melihat anak tangga dengan jelas, mencegah mereka tersandung atau terpeleset. Pasang lampu di sepanjang dinding tangga atau lampu gantung di atas tangga.

7. Pilih Material Lantai yang Tidak Licin

Material lantai yang licin dapat membahayakan lansia. Pilih material lantai yang tidak licin dan memiliki tekstur yang kasar, seperti kayu dengan finishing matte atau keramik dengan permukaan anti slip.

8. Pasang Edge Marker pada Anak Tangga

Edge marker adalah strip berwarna kontras yang dipasang di tepi anak tangga. Edge marker membantu lansia melihat batas anak tangga dengan lebih jelas, mengurangi risiko terjatuh.

9. Tambahkan Railing Tambahan

Deskripsi: Tangga dengan railing tambahan di tengah tangga untuk lansia yang membutuhkan topangan ekstra. Prompt untuk membuat image: Tangga dengan railing tambahan di tengah, sejajar dengan pegangan tangga di dinding. Gunakan material yang sama dengan pegangan tangga utama.

Untuk lansia yang kesulitan berjalan atau membutuhkan topangan ekstra, pertimbangkan untuk memasang railing tambahan di tengah tangga.

10. Hindari Penggunaan Karpet yang Longgar

Karpet yang longgar dapat menyebabkan lansia tersandung. Jika ingin menggunakan karpet di tangga, pastikan karpet tersebut terpasang dengan rapat dan tidak mudah bergeser.

11. Pertimbangkan Tangga Elektrik

Deskripsi: Tangga elektrik yang modern dan mudah dioperasikan untuk lansia. Tangga ini dilengkapi dengan pegangan tangan dan tempat duduk yang nyaman. Prompt untuk membuat image: Tangga elektrik dengan desain yang elegan dan menyatu dengan interior rumah. Tunjukkan lansia yang sedang menggunakan tangga elektrik dengan nyaman.

Jika budget Anda memungkinkan, tangga elektrik bisa menjadi solusi terbaik untuk lansia. Tangga elektrik memudahkan lansia naik turun lantai tanpa perlu berjalan.

12. Konsultasikan dengan Kontraktor Interior

Kontraktor interior yang berpengalaman dapat membantu Anda merencanakan dan mewujudkan desain tangga yang aman dan nyaman untuk lansia. SPlusA.id adalah salah satu kontraktor interior di Jakarta yang berpengalaman dalam mendesain rumah yang ramah untuk lansia.

Kesimpulan

Desain tangga yang aman dan nyaman sangat penting untuk lansia. Dengan memperhatikan kemiringan, tinggi anak tangga, pegangan tangga, dan pencahayaan, Anda dapat menciptakan tangga yang mudah dan aman digunakan oleh lansia.

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan kontraktor interior profesional untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Ciptakan tangga yang aman dan nyaman untuk lansia di rumah Anda! Simak tips lengkap desain tangga ramah lansia dari SPlusA.id.

desain interior, desain tangga, tangga untuk lansia, tangga rumah, kontraktor interior, kontraktor interior Jakarta, dapur mungil minimalis, keamanan lansia, rumah ramah lansia, desain interior rumah