Kantor | Apartemen | Rumah | Hotel | Restoran | Mall | Kondominium | Kontrakan | Hunian Pribadi | Cafe | Dapur | Kitchen Set | Ruang Tamu | Kamar Mandi | Kamar Tidur | Ruang Keluarga | Teras | Balkon

desain interior toko mainan di mall-biaya desain interior toko splusa.id
desain interior toko mainan di mall-biaya desain interior toko splusa.id

Biaya Desain Interior Toko: Panduan Lengkap dan Praktis

 

Pernahkah kamu bertanya-tanya berapa biaya yang dibutuhkan untuk mendesain interior toko impianmu? Mendesain toko tidak sekadar memasang rak dan lampu; ibarat pesan kopi, setiap pilihan (“pesan”) desain bisa memengaruhi jumlah “bill”-nya. Artikel ini akan membahas tuntas faktor-faktor penentu biaya, cara menghitung anggaran, hingga tips menghemat pengeluaran. Bagi yang sudah siap beralih ke layanan profesional, jangan lupa kunjungi Jasa Interior SPLusA.id untuk solusi lengkap transformasi toko. Kita kupas semua mulai dari nol, lengkap dengan estimasi kasarnya.

 

desain interior toko serba ada di mall-biaya desain interior toko splusa.id
desain interior toko serba ada di mall-biaya desain interior toko splusa.id

 

Faktor Penentu Biaya

Setiap toko unik, sehingga biaya desain interiornya sangat bervariasi. Beberapa faktor utama yang memengaruhi biaya antara lain:

  • Luas dan Skala Toko: Toko yang lebih luas tentu butuh material lebih banyak. Secara umum, semakin besar ruang (m²), biaya per meter bisa sedikit “diskon”, tapi totalnya tetap lebih tinggi. Jumlah lantai juga berpengaruh toko satu lantai lebih sederhana dibanding toko dengan mezzanine atau dua lantai (ada biaya tangga atau lift tambahan).
  • Gaya & Kompleksitas Desain: Gaya minimalis atau Skandinavia cenderung lebih hemat karena materialnya sederhana. Sebaliknya, gaya mewah/klasik dengan detail ukir, marmer, atau kristal akan lebih mahal. Desain industrial bisa irit (bata exposé) tapi bisa juga mahal kalau banyak detail metal custom. Desain bohemian/rustik biayanya fluktuatif tergantung penggunaan barang antik atau material baru. Perhitungan mirip drama kreatif: semahal apapun hasilnya bergantung seberapa rumit “skrip” yang kamu minta.
  • Kualitas dan Jenis Material: Material berkualitas tinggi otomatis menaikkan biaya. Misalnya, lantai marmer bisa puluhan kali lipat lebih mahal dari lantai keramik biasa. Splusa mencatat kisaran berikut: Kayu solid Rp1.5–3.5 juta/m, MDF/Plywood Rp500rb–1.2 juta/m; Keramik biasa Rp150rb–400rb/m, Keramik granit Rp600rb–1.2 juta/m; Furniture (meja, rak) mulai Rp300rb–3 juta per unit tergantung bahan. Material impor juga jauh lebih mahal daripada bahan lokal.
  • Lingkup Pekerjaan: Apakah kamu hanya butuh desain saja (dapat gambar konsep, 3D, RAB) atau paket desain & build hingga jadi toko kunci? Desain saja lebih murah karena kamu masih harus bayar lagi untuk konstruksinya. Paket komplit (design & build) artinya desainer mengurus semua sampai toko siap pakai, otomatis biayanya lebih besar karena mencakup tenaga kontraktor, pemasangan, dan finishing.
  • Reputasi dan Pengalaman Desainer/Firma: Desainer pemula atau freelancer biasanya tarifnya lebih rendah. Desainer atau firma berpengalaman dengan portofolio toko besar akan mematok harga premium. Intinya, semakin tepercaya reputasinya, biasanya semakin tinggi biaya karena yang dibayar bukan hanya jasa, tapi juga “jaminan” hasil berkualitas.
  • Lokasi Proyek: Lokasi toko di kota besar (Jakarta, Surabaya) biasanya punya biaya tenaga kerja dan logistik lebih tinggi dibanding kota kecil. Renovasi toko di dalam mal atau pusat perbelanjaan juga cenderung lebih rumit (izin, aturan pengelola), sehingga anggarannya bisa naik. Splusa menekankan bahwa faktor luas, kerumitan desain, kualitas material, dan reputasi firma semua masuk hitungan.

Dengan mengetahui faktor-faktor di atas, kita bisa lebih realistis dalam menentukan anggaran. Sebelum lanjut ke rincian angka, yuk lihat dulu komponen biaya apa saja yang harus dianggarkan.

 

desain interior toko simpel di mall-biaya desain interior toko splusa.id
desain interior toko simpel di mall-biaya desain interior toko splusa.id

 

Komponen Rincian Biaya

Secara umum, biaya desain interior toko terbagi beberapa komponen besar:

  • Biaya Jasa Desain (Design Fee): Meliputi konsultasi awal, survey lokasi, pengembangan konsep (layout 2D/moodboard), visualisasi 3D (render), gambar kerja teknis (detail arsitektur & furnitur), dan penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Misalnya, untuk desain saja, kamu akan membayar seorang desainer berdasarkan area atau paket tertentu.
  • Biaya Konstruksi & Pekerjaan Sipil: Biaya pekerjaan bangunan fisik. Ini termasuk bongkaran ruang (jika renovasi), pembuatan dinding baru atau partisi, pemasangan plafon, lantai (termasuk leveling lantai lama), pengecatan dan finishing dinding/lantai. Semua elemen struktural ini signifikan memengaruhi biaya, apalagi toko yang renovasinya total.
  • Biaya Produksi Furnitur & Fit-Out: Item utama toko seperti meja kasir, rak display, gondola, ruang ganti, lemari penyimpanan, hingga fasad toko dan window display. Kalau semua harus custom, biayanya melambung; solusinya bisa pilih furnitur jadi di pasaran untuk beberapa bagian agar irit.
  • Biaya MEP (Mekanikal, Elektrikal, Plumbing): Instalasi listrik & pencahayaan toko, AC (jika perlu pendingin ruangan), sistem keamanan seperti CCTV, sistem audio/musik ambient, hingga instalasi internet atau telepon. Jika ada wastafel atau toilet kecil, biaya pipa air bersih dan pembuangan (plumbing) juga masuk di sini.
  • Biaya Dekorasi & Pelengkap: Elemen estetik dan branding toko lampu hias, signage & neon sign merek toko, cermin dekoratif, tanaman hias, karpet, poster, atau properti visual merchandising lainnya. Meski terkesan “tambahan”, perhitungan detail dekorasi bisa berpengaruh ke kesan akhir toko.
  • Biaya Tak Terduga (Contingency Fund): Budget cadangan untuk hal-hal di luar dugaan (misal struktur terbukti rapuh, bahan harus diganti mendadak, kena harga material tinggi). Splusa menyarankan menyediakan sekitar 10–20% dari total anggaran sebagai dana cadangan, jadi kamu tidak kaget kalau ada bon tambahan.

Mengelompokkan biaya seperti di atas membantu kita memahami kemana uang kita pergi. Sekarang, bagaimana cara menghitung total fee jasa desain? Simak metode perhitungannya di bawah.

 

Metode Perhitungan Biaya Jasa

Ada beberapa metode perhitungan yang umum dipakai desainer interior:

  1. Per Meter Persegi: Tarif dihitung berdasarkan luas toko (Rp/m²). Ini paling umum untuk jasa desain saja. Misalnya, seorang desainer bisa menetapkan mulai ratusan ribu per meter persegi tergantung pengalamannya. (Sebagai gambaran kasar, desain profesional di Jabodetabek bisa berkisar Rp150.000–300.000 per m², tapi angka pastinya sangat bergantung proyek.)
  2. Persentase dari Total Biaya Proyek: Umum dipakai saat paket Design & Build. Desainer mengambil persentase tertentu dari keseluruhan biaya konstruksi dan perlengkapan. Biasanya sekitar 7–15% dari total anggaran produksi. Misalnya, jika RAB (konstruksi+furnitur) totalnya Rp200 juta, desain fee ~Rp14–30 juta.
  3. Biaya Tetap (Lump Sum): Desainer dan klien sepakat pada satu angka total di awal, setelah memahami detail proyek. Ini memberi kepastian anggaran, tapi biasanya memerlukan pembahasan panjang agar sesuai harapan.

Intinya, metode mana pun, komponen pentingnya tetap sama: luas toko, kompleksitas desain, kualitas material, dan reputasi desainer. Semakin “wah” permintaanmu, semakin banyak waktu dan keahlian yang harus dikerahkan, otomatis tarifnya naik. Begitu pula kalau toko kamu ada di pusat kota besar, bayangkan sudah menanggung upah tukang premium dan ongkir bahan lebih mahal.

 

desain interior toko simpel-biaya desain interior toko splusa.id
desain interior toko simpel-biaya desain interior toko splusa.id

 

Proses Desain dan Tahapan Pembayaran

Proyek desain toko biasanya terbagi beberapa tahap, dengan skema pembayaran sesuai kemajuan:

  1. Tahap Brief & Konsultasi Awal: Kamu curhatkan ide, kebutuhan, dan gaya toko impianmu. Desainer akan ukur ruang dan mengeksplorasi konsep dasar. Di tahap ini biasa ada booking fee atau tanda jadi kecil.
  2. Tahap Pengembangan Konsep & Layout: Desainer menyusun moodboard, sketsa layout 2D, dan rencana zonasi. Setelah kamu setuju konsepnya, biasanya dibayar termin pertama (misalnya 20–30% dari biaya desain).
  3. Tahap Desain 3D & Pemilihan Material: Semua mulai “kelihatan” lebih nyata lewat render 3D. Kamu juga diajak memilih material (warna cat, lantai, furnitur utama). Pembayaran termin kedua (misal 30–40%) dilakukan setelah konsep 3D final.
  4. Tahap Gambar Kerja & RAB Final: Desainer buat detail gambar kerja (teknis) dan menyusun RAB final. Setelah dokumen ini selesai, kamu bayar termin terakhir (sisa 30–40%). Dengan gambar kerja, proses tender atau eksekusi fisik bisa mulai.
  5. Tahap Konstruksi & Pengawasan: Jika kamu ambil paket Design & Build, fase pembangunan (pemasangan dinding, instalasi, furnitur, dll) dimulai sesuai gambar kerja. Pembayaran ke kontraktor mengikuti progres kerja (misal setiap selesai bagian tertentu).

Proses pembayaran bertahap ini mirip sesi belanja besar: tidak langsung habis di kasir, tapi dicicil tiap tahap selesai, agar semua pihak aman. Di Splusa misalnya, kami menerapkan prinsip transparan—setiap termin pembayaran sudah jelas dalam kontrak sejak awal. Jadi tidak ada kejutan tiba-tiba di tengah jalan.

 

Cara Cerdas Menghemat Biaya

Ingin anggaran pas-pasan tidak jebol? Ini beberapa strategi hemat ala toko kecil:

  • Tentukan Anggaran Maksimal dari Awal: Seperti keuangan harian, batas anggaran “top-up” sejak awal harus jelas. Kalau sudah tahu maksimal berapa, desainer bisa atur skala proyek agar sesuai. Jika mencoba dibiarkan terbuka, bisa jadi biaya membengkak tanpa kendali.
  • Prioritaskan Area Kunci: Fokus anggaran ke area yang paling mempengaruhi kesan pelanggan: fasad toko, area display utama, dan area kasir. Misalnya, utamakan desain dan pencahayaan yang bagus di depan toko atau rak display produk, lalu sisanya bisa pakai solusi lebih sederhana.
  • Pilih Gaya Desain yang Efisien: Beberapa gaya lebih “ramah kantong”. Desain minimalis, industrial sederhana, atau Japandi cenderung hemat karena bentuk dan materialnya praktis. Gaya super mewah (kristal, marmer) jelas tambahkan biaya ekstra. Jadi, kalau budget terbatas, usahakan gaya yang tetap keren tapi sederhana.
  • Gunakan Material Alternatif: Jangan malu bandingkan. Daripada kayu solid yang mahal, pilih kayu olahan (MDF, plywood) dengan laminasi bagus. Daripada marmer asli, bisa pakai keramik motif granit. Alternatif yang lebih murah bisa tetap cantik jika digunakan tepat. Bahkan kombinasi barang second (jika kondisi ok) juga bisa mengurangi anggaran.
  • Manfaatkan Furnitur Jadi (Loose Furniture): Saat memungkinkan, pakai furnitur siap pakai ketimbang yang dibuat khusus. Rak atau sofa jadi dari vendor bisa jauh lebih murah, dibandingkan harus dibuat dari nol.
  • Bandingkan Beberapa Penawaran: Sabar cari-cari! Minta penawaran dari beberapa desainer atau kontraktor. Harga bisa berbeda jauh. Lihat penawaran mana yang termurah tapi tetap jujur dan jelas rincian biayanya. Jangan tergoda cuma karena satu yang paling “ngehemat” tanpa klarifikasi, biayanya bisa nambah lagi jika ada ongkos tersembunyi.
  • Renovasi Bertahap: Jika budget benar-benar terbatas, skala tahapannya. Kerjakan area penting dulu (misalnya display produk utama), lalu area lain seperti gudang atau kantor toko bisa menyusul kemudian. Toh, toko tetap bisa buka jika bagian depan sudah nyaman.

Intinya, penghematan terletak di prioritas kebutuhan dan fleksibilitas bahan/jasa. Seperti tips-nya Splusa, bandingkan portofolio dan tawaran desainer agar kamu dapat harga terbaik tanpa mengorbankan kualitas.

 

Manfaat Investasi pada Desain Profesional

Memang butuh “modal” ekstra, tapi desain interior profesional itu sebenarnya investasi. Beberapa manfaat utamanya:

  • Meningkatkan Citra Merek: Toko dengan desain menarik mencerminkan brand image yang kuat. Desain yang seragam dengan identitas brand akan membuat pelanggan mudah mengingat dan menaruh kepercayaan pada tokomu. Sebaliknya, interior acak-acakan bisa membuat pelanggan ragu dan cepat pindah ke toko lain.
  • Pengalaman Pelanggan (Customer Experience) Tak Terlupakan: Desain interior yang baik tidak hanya soal estetika, tapi juga fungsi. Layout yang efisien, penerangan yang nyaman, dan nuansa yang mendukung akan membuat pelanggan betah berlama-lama. Splusa menyoroti bahwa pengalaman berbelanja nyaman sering kali membuat pelanggan rela lebih lama berada di toko, bahkan membantu mereka melakukan pembelian lebih banyak.
  • Menarik Perhatian & Mendorong Penjualan: Toko yang tata letaknya menarik dapat lebih efektif menampilkan produk. Misalnya, area display produk ditempatkan strategis agar langsung terlihat saat pintu dibuka. Menurut studi Splusa, desain toko yang menarik dapat menarik perhatian calon pembeli dan mendorong penjualan. Pelanggan yang merasa nyaman juga lebih cenderung loyal dan merekomendasikan toko tersebut.
  • Alur Pengunjung Optimal: Penempatan produk dan kasir yang terencana akan membuat pelanggan lebih mudah “berkeliling” toko. Aliran pengunjung (customer flow) yang baik meningkatkan peluang pelanggan menemukan dan membeli lebih banyak barang.
  • Efisiensi Operasional: Toko yang dirancang dengan baik dapat meningkatkan produktivitas karyawan. Contohnya, toko dengan storage yang terorganisir baik memungkinkan pegawai stok barang lebih cepat, atau layout rak yang ergonomis memudahkan pengecekan stok.
  • Nilai Properti Lebih Tinggi: Desain interior yang apik bisa menaikkan nilai sewa atau jual toko. Artinya, meski biaya awalnya lebih tinggi, jika kelak kamu menjual atau menyewakan tempat, nilai investasimu akan lebih tinggi dari desain yang seadanya.

Singkatnya, berinvestasi di desain profesional ibarat menabung untuk masa depan toko. Lebih dari sekadar “biaya”, ini peluang menambah omset dan memastikan toko kamu tampil kompetitif. Justru Splusa berpendapat jasa interior adalah investasi untuk kenyamanan, citra, dan bahkan nilai properti di kemudian hari.

 

Mengapa Mempercayai Kami di Splusa.id?

Di tengah banyaknya pilihan desainer, kenapa harus Splusa.id? Jawabannya sederhana: kami menggabungkan keahlian teknis dan pengalaman puluhan proyek desain komersial dengan pelayanan yang kamu butuhkan.

  • Pengalaman Terbukti: Tim kami sudah menangani ratusan proyek residensial hingga komersial. Kami tahu setiap ruang punya cerita, dan berusaha mewujudkan mimpi klien tanpa kompromi pada fungsi dan estetika.
  • Transparansi Budget 100%: Tak ada biaya tersembunyi di Splusa. Anggaran tertera jelas di RAB yang kita sepakati dari awal. Setiap rupiah dialokasikan untuk elemen yang kamu minta saja.
  • Garansi Pekerjaan: Kami percaya pada hasil kerja kami. Oleh karena itu, setiap proyek desain interior kami berikan jaminan kualitas (garansi), sehingga kamu tenang karena kami bertanggung jawab sampai selesai.
  • Konsultasi Mendalam: Kami menganggap proses desain seperti “sesi curhat” bersama ahli. Kami mendengar gaya dan kebutuhanmu hingga ke akar-akarnya, agar hasil akhir benar-benar cocok dengan keinginan dan karakter brand kamu.
  • Solusi Komplet “One-Stop”: Selain desain, Splusa bisa mengelola konstruksi dan dekorasi, jadi kami seperti barista yang menyajikan full-menu. Kamu cukup mengajukan konsep, kami yang utak-atik ruang sampai jadinya, tanpa repot cari-cari vendor sendiri.

Dengan Splusa, proses desain toko jadi lebih friendly dan percaya diri. Bayangkan, kamu seperti pesan kopi di kafe langganan—semua pilihan jelas di menu, tinggal pilih dan pesan, biarkan kami yang eksekusi. Sudah banyak klien yang merasakan perbedaan ini; salah satunya, kami pernah membantu klien di Jakarta Selatan menciptakan ilusi ruang lebih luas dengan furnitur multifungsi sesuai budget yang disepakati. Itulah komitmen dan track record kami untuk hasil maksimal.

 

desain interior toko mainan di mall-biaya desain interior toko splusa.id
desain interior toko mainan di mall-biaya desain interior toko splusa.id

 

Tips Memilih Desainer Interior Toko

Menentukan desainer bukan hal sepele. Berikut beberapa tips memilihnya:

  • Cek Portofolio: Telusuri karya-karya sebelumnya. Cari yang pernah mengerjakan proyek toko atau ruang komersial. Apakah gaya desainnya sesuai seleramu?
  • Minta Testimoni atau Referensi: Cari tahu pengalaman klien sebelumnya. Desainer handal pasti punya testimoni positif.
  • Komunikasi Lancar: Pastikan kamu “nyambung” dengan desainer itu. Proses desain ibarat kolaborasi kreatif – harus nyaman ngobrol.
  • Detail Penawaran Jelas: Desainer profesional tidak ragu menunjukkan rincian biaya. Hindari yang tawarannya sekilas murah, tapi setelah ditandatangani malah banyak penambahan. Splusa bahkan menekankan pentingnya penawaran yang transparan tanpa komponen tersembunyi.
  • Bandingkan Beberapa Pilihan: Jangan terpaku pada satu. Cari beberapa penawaran, bandingkan skop pekerjaan dan harga total. Pilih yang memberikan hasil terbaik sesuai kebutuhan dan budget.

Ikuti “checklist” di atas untuk menghindari penyesalan di kemudian hari. Ingat, desain toko adalah mitra bisnismu, jadi pastikan keduanya cocok.

 

Studi Kasus / Portofolio

Sebagai ilustrasi, bayangkan contoh berikut: sebuah butik pakaian di Tangerang dengan luas 50 m². Pemilik ingin konsep minimalis modern tapi dengan budget terbatas. Setelah konsultasi, tim desain kami menetapkan penggunaan furnitur siap pakai berkualitas, penempatan rak efisien, dan pemilihan palet warna cerah agar ruang terasa luas. Desain fee awal hanya Rp20 juta-an (±Rp400.000/m² sebagai gambaran) dan total anggaran renovasi sekitar Rp200–250 juta. Hasilnya, butik tersebut mampu tampil chic dengan modal yang relatif efisien, dan penjualan rata-ratanya meningkat 20% karena tampilan tokonya lebih menarik.

Contoh lainnya, sebuah toko kue ukuran 30 m² di Jakarta dibuat sentuhan vintage dengan wallpaper bermotif elegan dan furniture kayu antik. Meskipun menggunakan material yang terkesan “mahal” (kayu solid, wallpaper premium), kami akali dengan desain terstruktur agar efisien di ruang sempit. Budget pelanggan sekitar Rp100 juta untuk renovasi total, termasuk furnitur custom. Hasilnya, suasana toko terlihat Instagrammable dan banyak pelanggan yang berfoto di sana, meningkatkan brand awareness usaha kue tersebut.

Dari kedua contoh tersebut, tergambar bahwa hasil akhir desain toko dapat memberikan nilai tambah luar biasa. Kalau ingin melihat langsung portofolio kami lainnya, cek halaman proyek kami di Splusa.id.

Desain interior toko memang detail dan banyak aspek yang harus dipertimbangkan. Namun dengan perencanaan matang dan mitra yang tepat, investasi desain ini akan terbayar dengan citra toko yang kuat dan penjualan yang meningkat. Jangan lupa eksplor lagi artikel-artikel terkait di Splusa.id; misalnya baca juga panduan [jasa desain interior toko bakery] atau [jasa desain interior toko] lainnya yang kami sediakan. Untuk solusi tuntas, kunjungi halaman Jasa Interior kami agar tim kami siap membantu mewujudkan toko impianmu tanpa ribet.